matinya hati

14.21 Posted In Edit This 0 Comments »
langit menangis lagi,
temani hati yang luka tergores sepi,
ia sudah mati rasa untuk sakit,
hambar pada setiap rasa perih yang menggelitik,
kebal terhadap tusukan yang bertubi- tubi
entah hatinya terbuat dari apa
beribu kali dihancurkan berkeping- keping,
berulang kali dipatahkan,
ia tetap berdiri tegak,
tak ada marah tergurat
tak ada dendam membekas,
ketulusannya abadi
yang sayangnya,
tak pernah terlihat oleh dia yang dicinta,

0 komentar: