Terima Kasih (Nama Kamu) atas ....
23.16 Edit This 0 Comments »Ya, halaman persembahan. Biasanya halaman ini berisi ungkapan terima kasih penulis terhadap orang-orang yang telah membantunya menyelesaikan skripsi yang cukup menyita waktu dan menghantui hidup (ini lebay). Selain Tuhan, orang tua, teman dan dosen, biasanya ada nama "someone special" yang ditulis di halaman ini.
Sebagai contoh:
"Untuk ... (nama seseorang) , terima kasih atas semangat yang ditularkan untuk segera menyelesaikan skripsi ini"
atau
"Kepada (nama seseorang) , terima kasih atas cintanya selama ini, walau aku tak tahu akan dibawa kemana hubungan ini" ,
"Kepada (nama seseorang) , terima kasih atas kenangan yang ditorehkan"
Kadang, saya dan teman-teman tertawa membaca kalimat-kalimat romantis yang ditulis penulis untuk mengungkapkan rasa terima kasihnya pada pacar atau bahkan mantannya.
Hal itu membuat saya berpikir, nama siapa selain Tuhan, orang tua, teman, dan dosen pembimbing yang akan saya tulis di halaman persembahan skripsi saya kelak (kalau sudah punya kekasih, amin) ?
Mungkin namamu, dia, atau entah nama siapa yang sampai saat ini belum kukenal. Tapi, aku sudah menyiapkan sebuah kalimat yang cukup indah untuk dituangkan di halaman itu,
"Kepada kamu (nama seseorang) , terima kasih karena sudah datang di waktu yang tepat, mau berjuang bersama untuk meraih asa lewat kerja keras, tangis dan tawa yang silih berganti datang. Kepada kamu yang mampu membolak-balikkan suasana hati, aku menyerah untuk pasrah digandeng dan dibimbing dalam perjalanan menuju akhir yang bahagia"
Cukup indah, bukan? Saya tinggal menemukan sepotong nama yang cocok dan pas diletakkan di kalimat tersebut. Saya masih punya waktu sekitar dua tahun untuk menemukanmu, siapapun itu, entah yang sudah dikenal atau belum sama sekali :)
Semoga saya masih cukup sabar untuk menunggu waktu di mana kita akan saling menggenggam dan menguatkan hati masing-masing.
*Bukan berarti tidak menuliskan nama seseorang yang
Sesuatu yang hidup di masa lalu, mungkin tidak akan bertahan di masa depan, atau bahkan di masa sekarang, yang perlu kita lakukan hanya belajar melepaskan dan mengikhlaskan
Cinta itu...
22.12 Edit This 0 Comments »Bukan cuma kamu, aku juga (pernah) begitu
10.16 Edit This 0 Comments »Reflection
21.20 Edit This 0 Comments »Enam bulan lebih sudah dilewati (sendiri). Tak ada lagi sembunyi- sembunyi pergi ke rumah setelah selesai kuliah, ritual makan bersama dg menu rumahan, atau menemani tidur via YM, bahkan merawat ketika dia sakit. Semua selesai seiring kenyataan dia memilih untuk kembali pada kekasihnya. Dibuang? Ya, semacam itu. Sakit? Tentu, bahkan aku tak sanggup menyebutnya sebagai teman lagi.
Berakhir pula kebersamaan bersama keluarganya yang sebenarnya cukup hangat. Tak ada lagi pengorbanan menembus hujan deras hanya untuk sebuah pelukan hangat dan ciuman di pipi sebagai obat rindu. Tak ada lagi jalan- jalan seru ke luar kota, melihat Indonesia dari sisi sejarah. Kadang, di sela sujud, aku menangis mengingat semua kebaikan ibunya. Aku merindukan beliau, sangat. Sayang ketika beliau ulang tahun mau pun merayakan hari besar agamanya, aku tak mengucapkan selamat.
Awalnya cukup sulit untuk kembali beradaptasi, bahwa saat ini kembali sendiri lagi. Harus mandiri, itu yang diucap berkali- kali untuk menanam sugesti positif bahwa aku bisa kembali berdiri dan berjalan lurus tanpa dia. Berat rasanya berdamai dengan kenyataan yang cukup pahit. Hingga akhirnya....
Aku sudah lupa hari apa ketika aku merasa, Tuhan memang selalu punya rencana yang tak terduga. Ketika sempat jatuh, terpuruk dan tanpa sadar memaki Tuhan dengan berteriak bahwa Ia tak adil, ternyata dibalik semua itu Dia menyiapkan sesuatu yang lebih baik.
Tentu saja aku masih bisa ingat bagaimana aku menomorduakan kuliah ketika ada dia di sampingku. Hingga harus menelan kecewa ketika nilai turun drastis (oke sih, cuma 0,3 sebenarnya). Aku terlalu santai, karena terlena akan kehadirannya. Sekarang, setelah tak ada dia, aku bisa konsentrasi penuh terhadap kuliah, bekerja keras, dan akhirnya nilaiku bisa membaik secara drastis pula.
Saat itulah, aku berpikir, mungkin memang butuh waktu untuk memahami bahwa Tuhan selalu memberikan yang terbaik tepat pada waktunya. Hal itu juga yang turut meyakinkan, bahwa mungkin memang hidupku jauh lebih baik jika tanpa dia :")
Ini refleksi, bagaimana aku harus memperbaiki diri sendiri secara maksimal terlebih dulu, sebelum bersiap menerima kehadiran orang lain dan berbagi hidup dengannya :")
Walau begitu, aku tak pernah menyesal ketika diberi kesempatan untuk kembali bersamanya.
HAI
13.01 Edit This 0 Comments »Orang yang telah pergi bertahun lalu tanpa pamit?
Orang yang kadang kamu search namanya untuk mencari akunnya di social media?
Orang yang kamu ingat ketika membongkar semua barang-barang lama di kamar?
Bagaimana tidak membuat bahagia, ketika akhirnya kamu tahu, dia juga mencari kamu?
Ketika dia juga berusaha menemukan kamu lagi, lewat media yang sama?
Meski tak menyimpan harapan yang terlalu besar untuk apa yang terjadi ke depannya, saat ini saya bahagia karena dia datang lagi.
Setidaknya, ada jalan untuk menghubunginya lagi :)
*HAI, apa kabar kamu sekarang, sahabat lama :)*
boleh kupanggil dia, MAMA?
12.40 Posted In feels Edit This 0 Comments »Setelah lima tahun tak bertemu, senang ketika ia mau menerimaku dengan tangan terbuka,
Aku diberi waktu untuk dimanja dan disayang layaknya seorang anak,
Aku diberi banyak kejutan yang indah,
Aku diberi kesempatan yang cukup banyak untuk melewati sehari penuh dengannya,
Aku, yang dulu pernah dibencinya, kini jadi dekat,
Aku, yang tak pernah menyangka bisa mengambil hatinya dengan cepat,
Meski sebentar, banyak hal yang jadi kenangan,
Kalau boleh, aku tetap ingin bersamanya
Sayang, kesempatanku sudah mencapai batas akhir
Terima kasih, untuk kasih sayangnya,
Terima kasih untuk setiap waktu yang dihabiskan,
Maaf, ketika saya harus pergi,
meski terus saja rasa "kangen" itu muncul untuk memaksa kembali.
Saya merindukan setiap kata kangen yang disampaikan melalui pesan singkat dan setiap pelukan yang menenangkan itu.
Saya sayang tante :")
Doa, untuk Dia :)
10.42 Edit This 0 Comments »*Ternyata aku masih sanggup memberi label teman untuk kamu*
Bagaimana
23.40 Edit This 0 Comments »Bagaimana rasanya kehilangan sesuatu yang telah menjadi biasa untukmu, dipisahkan dari seseorang yang sudah dinaggap keluarga, diberhentikan dari semua kebiasaan yang dilakukan sehari-hari?
Bagaimana rasanya dicari hanya ketika dibutuhkan dan ditinggalkan begitu saja jika keperluannya sudah selesai?
Kalau tahu jawabannya, mungkin saat itu sudah terlambat bagimu untuk meminta maaf dan menyesali semua yang terjadi.
Maaf, bukan tak ingin memaafkan, tapi sepertinya kau tak layak untuk sekedar menjadi teman.
Kado Tak Terduga
23.27 Edit This 0 Comments »14 februari, hari kasih sayang katanya, dimana hampir semua orang mengungkapkan rasa sayangnya pada orang-orang yg mereka kasihi.
Buatku, ini hari yang biasa saja.
Toh setiap hari juga aku selalu sayang pada semua yang dekat denganku, bukan sebuah hari khusus yang harus diperingati sekali setiap tahunnya.
Tapi semua berubah,
Ketika malam tadi seseorang mengantarkan pesanan.
Dari seseorang yang ingin sekali aku panggil "mama"
Sebuah kue bertuliskan "Happy Valentine" berbentuk hati dengan pita di plastiknya
Kegalauan tiba-tiba muncul,
Karena ucapan terimakasih yang terucap membuahkan kata kangen dr beliau,
keinginan untuk bertemu melepas rindu, yang mungkin tak bisa terwujud karena keadaan
NB : untuk "mama" , terimakasih kuenya, perhatiannya, dan kangennya, maaf tak bisa melakukan apa yg diinginkan, mungkin ini yang terbaik :)
23.05 Edit This 0 Comments »
Katanya, kalau kita suka sama seseorang, salah satu tandanya adalah mampu melihat sosoknya di keramaian, bahkan dari kejauhan sekalipun.
Walaupun tadi sempat tak menyadari kehadiranmu diantara mereka, bersyukur ketika akhirnya bisa menemukan sedang duduk menunggu giliran masuk menginput data.
Bersyukur ketika bertemu di lorong parkir, ketika aku beranjak pulang.
Meski tak sempat bertatap mata atau bertukar kata, aku bahagia melihatmu hari ini :)
Dari, yang mencintamu dalam diam karena tahu kau telah termiliki yang lain
Fabulous February
23.49 Edit This 0 Comments »Kalau orang bikin resolusi per tahun, mungkin saya memulai dengan per bulan saja.
Alasannya, lebih simple, kemungkinan terlaksana lebih besar (tergantung niat).
Jadi, februari ini saya berharap:
1. kenalan sama dek EN, masa jd penggemar rahasia melulu :p
2. berhasil menyusun jadwal yang ciamik dg dosen yang sesuai harapan (berat)
3. menyusun pola makan hidup sehat + olahraga
4. lebih rajin bersujud + berdoa :) (it's a must)
5. ga boross
6. belajar mendengarkan + mengerti orang lain lebih banyak
7. belajar menerima, ikhlas, dan sabar :)
yang lain disebut lewat do'a saja :)
semoga terlaksana satu- satu, dimana lebih banyak yg abstrak :p
NB: nomer 1 jd prioritas utama!
Joyful January
22.50 Edit This 0 Comments »Bulan pertama di 2012 ini, penuh cerita
Ada tawa, tangis, dan amarah
Singkat, 31 hari yang tersedia dihabiskan untuk belajar berdamai dengan kenyataan, belajar ikhlas untuk tidak mendapat hal yang diinginkan.
Ikhlas itu proses, begitu pula dengan move on. Setiap detik perjuangannya memang berat, tapi dijanjikan kebahagiaan di ujung jalan membakar semangat untuk tetap bertahan.
Di akhir bulan ini, saya menyadari, bahwa memaafkan dan belajar mengikhlaskan kenyataan yang tak sesuai harapan itu melegakan :) susah memang, bukan menyerah, tapi menerima, nantinya akan datang yang lebih baik.
Bahwa kadang, sekeras apapun kamu berusaha untuk mendapatkan sesuatu, kalau Tuhan tak mengizinkannya jadi milikmu, belum takdirnya. Mungkin yang terbaik, ya yang seperti Tuhan gariskan.
Selamat untuk mereka yang kembali berbahagia di akhir bulan ini, meski mengorbankan dua orang lain untuk mencapainya. Semoga kedepannya tak ada luka yang ditorehkan di hati orang lain, apa yang dimulai berdua hendaknya diselesaikan dalam keadaan berdua juga, tidak menarik orang lain masuk hanya sebagai cara terselubung untuk menyelesaikan masalah.
Semoga februari lebih baik :)
#thingsleftunsaid
22.21 Edit This 0 Comments »#santaisore dari @yeahmahasiswa hari ini membahas tentang #thingsleftunsaid, berikut twitnya:
Yeah Mahasiswa @yeahmahasiswa : elo punya sesuatu yang ngga sempet tersampaikan ngga? Things left unsaid gitu… #santaisore
Yeah Mahasiswa @yeahmahasiswa sesuatu yg ngga sempet tersampaikan bisa macem2. Bisa malu ngungkapin, atau orang yang mau disampeinnya ngga bisa ditemuin lagi. #santaisore
Yeah Mahasiswa @yeahmahasiswa atau emang sesuatu yang mau disampeinnya emang belom bisa kita capai. #santaisore
Mendadak timeline gempar, dipenuhi tweet seperti ini:
Julia Sarah @Juliasnn ada min. pdhl kesempatannya jarang2 :( RT @yeahmahasiswa elo punya sesuatu yang ngga sempet tersampaikan ngga? Things left unsaid gitu
Seperti biasa, @yeahmahasiswa memberi challenge untuk followersnya:
Yeah Mahasiswa @yeahmahasiswa kalau ada kesempatan, walau ngga nyampe secara langsung, mau nyampein sesuatu itu ngga sob? #santaisore
Yeah Mahasiswa @yeahmahasiswa ngga ada kata terlambat? Pikir lagi. Jangan sampai sesuatu jadi ngga sempet / ngga akan pernah tersampaikan #thingsleftunsaid #santaisore
Yeah Mahasiswa @yeahmahasiswa dear #santaisore
Seketika timeline dipenuhi tweet yg menyatakan atas apa yg tak sempat dikatakan/ dilakukan, untuk semua orang, tak terbatas pada mantan pacar, walau kebanyakan ditujukan untuk orang tua. Sebagai contoh:
Diana Permatasari @dianachiqa @yeahmahasiswa dear k-pidthing maaf aku suka ngeribetin kamu.. aku ngga berharap banyak, aku pingin kita baikan kaya dulu :') #santaisore
Meisanti Nugraheni @meisanti_rn Dear @yeahmahasiswa , twit saya gak pernah dibaca ya? #uneguneg nih.
hafizh novansa @hafizhnov @yeahmahasiswa mau ngucapin terima kasih buat orang tua gue yang rela jual emas buat biaya kuliah gue. Janji gue ga bakal ngecewain mereka
mulailah saya tergelitik untuk ikut berpartisipasi:
Ammyta Pradita @mytapradita Dear tetangga kamar sebelah, jangan seenaknya sm barang orang, kalo uda selesai balikin ke tempatnya :) @yeahmahasiswa #santaisore
Tapi sekarang bukan tweet itu yg mau saya bahas, karena sebenarnya banyak sekali #thingsleftunsaid yang ingin saya ungkap, untuk orang tua, sahabat, teman, mantan, mantan gebetan, tapi tiba-tiba ingat seseorang dari masa lalu *sebut saja namanya hilo*. Seseorang yang dulu pernah istimewa :’) Memang pernah ada masalah yang belum selesai, dimana saya memilih menjauh karena dia tak punya rasa yang sama, dan saya menyesali hal itu di kemudian hari. Sekarang memang kami tak bersua langsung, tapi komunikasi di dunia maya tetap berjalan baik (menurut saya). Dia sudah bahagia dengan hidupnya, saya juga :)
Dear hilo, aku udah maafin kamu kok, semoga pertemanan kita yg sekarang jadi lebih baik :)
Terakhir,
Yeah Mahasiswa @yeahmahasiswa Tapi beberapa hal, memang sebaiknya dibiarkan tetep 'unsaid' :) #thingsleftunsaid #santaisore
Yeah Mahasiswa @yeahmahasiswa Things left unsaid, akan berubah jadi penyesalan, atau disampaikan dalam bentuk lain. Doa. #santaisore
Saya memilih yang kedua, ketika apa yang saya rasakan tak sanggup terungkap melalui kata- kata yang terucap, saya memilih “curhat” lewat doa, dengan Dia yang Maha Pendengar